
Menurutnya,
penambahan kuota pengantarpulauan sapi itu tidak mungkin dihindari guna
mengimbangi impor daging sapi yang membanjiri beberapa kota di Indonesia.
Sebagai salah satu wilayah penghasil ternak di Indonesia maka NTT menjadi
wilayah yang sangat diharapkan kontribusinya dalam rangka memenuhi kebutuhan
daging nasional.
Ia juga
mengatakan, Meskipun kuota pengantarpulauan sapi dari NTT pada tahun 2013 ini
sebanyak 52.000 ekor, namun tingginya kebutuhan daging sapi di tanah air sulit
dihindari, khususnya pada bulan puasa dan saat Hari Raya Idul Fitri.
Ia
memaparkan, berdasarkan hasil pemantauan daerah maka wilayah yang boleh
menambah pengeluaran sapi keluar daerah
adalah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan empat
kabupaten di Pulau Sumba yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, sumba Barat Daya dan
Sumba Barat.
Untuk
memenuhi tambahan kuota tersebut, Kabupaten Kupang boleh menambah 6000 ekor,
TTS 2000, TTU 2000 dan empat kabupaten di Pulau Sumba 3000 ekor.
Saat ini
pihaknya sudah menyurati para bupati untuk menyampaikan hal tersebut agar bisa
memantau proses pengiriman sapi ke luar
daerah terutama menghindari pengiriman sapi betina produktif atau sapi bakalan.
Tambahan
kuota sapi tersebut, akan dikirim ke Jawa Barat dan DKI Jakarta serta beberapa daerah di Kalimantan, yang selama
ini menjadi tujuan pengantarpulauan sapi dari NTT.
0 komentar :
Posting Komentar