
Ketua serikat rakyat miskin indonesia atau SRMI NTT Yosep sudarso asafa mengatakan, ia memberi apresiasi kepada dewan perwakilan rakyat daerah kota kupang yang sudah menerima serta meluangkan waktu berdiskusi dengan warga kolhua dan mahasiswa yang tergabung dalam front rakyat tolak bendungan kolhua ketika menggelar aksi dikantor tersebut pagi tadi.
Walaupun dialog antara dewan, warga serta mahasiswa berlangsung
aman namun asafa mengaku, sangat menyesali pernyataan ketua DPRD kota kupang
Telendmark daud, yang menyatakan bahwa, persoalan kolhua sudah dipelajari
olehnya sejak perencanaan pembangunan pada tahun 1993 lalu serta selalu ia
kritisi lewat media massa sebagai wakil rakyat.
Menurut asafa, tugas legislatif adalah memanggil pemerintah
dan warga untuk berdialog, jangan hanya berkomentar lewat media massa. Jika Asafa menambahkan, jika hal ini dilakukan
legislatif
sejak awal maka tidak terjadi hal-hal seperti ini.
Asafa juga menambahkan, perjuangan warga serta mahasiswa
untuk menolak rencana pembangunan bendungan kolhua tidak hanya dengan
berdemonstrasi namun akan dibangun posko-posko siaga dilahan yang rencanannya
akan dibangun bendungan tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar