Kupang, Madika Fm - Hari ini 19/08 merupakan kali kedua
pemerintah kota kupang dalam hal ini Tim 9 kembali mendapatkan perlawanan atau "diusir" oleh
warga kolhua yang lahannya tidak ingin dibangun bendungan yang luasnya sekitar
44 meter.
Pantauan Radio Madika dilokasi yang akan dibangun bendungan tersebut
terlihat masyarakat setempat sempat adu mulut dengan Tim 9 yang dikawal oleh beberapa anggota TNI dan
satuan polisi pamong praja kota kupang.
Tim 9 yang diwakili Asisten II Setda Kota Kupang dalam kesempatan tersebut mengatakan, yang dilakukan pemerintah
kota kupang dalam hal ini tim 9 hari ini hanya untuk melihat maupun mendata
kembali batas-batas yang menjadi kepemilikan warga setempat.
Sementara itu koordinator Front Masyarakat Kolhua Gregorius Dalla mengatakan, apapun alasan pemerintah kota kupang, masyarakat
kolhua akan tetap menolak pembangunan bendungan kolhua. Bahkan berbagai upaya
rayuan dari pemerintah kota kupang, mereka tetap menolak sebab tanah yang saat
ini mereka duduki adalah tanah ulayat, ungkapnya.
Tim 9 yang tidak mendapatkan
kesempatan dialog dengan masyarakat akhirnya memilih pulang tanpa mendapatkan
rekomendasi apapun dari masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan,
warga masih menduduki atau menjaga lahan mereka yang menjadi lokasi pembangunan
bendungan tersebut.(juven)
0 komentar :
Posting Komentar