Dinamika Pilkada langsung selalu meninggalkan polarisasi di
jajaran birokrasi pemerintahan. Di jajaran eselonering Setda Provinsi NTT juga
tak luput dari polarisasi pejabat taktalah duet anyar Frans- Esthon memilih
maju sendiri-sendiri. Banyak pejabat eselon yang terjebak dalam polarisasi.
Maklum para pejabat di lingkup Pemprov NTT sudah terbagi
menjadi dua kelompok. Yang satu loyal terhadap Gubernur Leburaya, sedangkan
yang satunya lagi loyal terhadap Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay. bahkan ada
yang yang bermain di zona abu-abu alias main dua kaki.
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan paket
Frenly pada tanggal 27 juli yang lalu, santer terdengar kabar yang beredar di
kalangan PNS bahwa Frans-Beny sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih akan
melakukan perombakan besar-besaran jabatan struktural setingkat kepala dinas
dan badan hingga eselon III dan IV. Pejabat-pejabat yang di anggap menelikung
akan di mutasi.
Isu-isu mutasi besar-besaran ini akhirnya di bantah langsung
oleh Gubernur NTT terpilih, Frans Leburaya dalam jumpa pers dengan wartawan di
kediaman pribadinya, sabtu, 29 juni kemarin. Menurutnya, mutasi pasti tetap ada
di jajaran birokrasi dan hal tersebut adalah lumrah.
Di katakannya, Tidak ada nuansa lain dalam penempatan jabatan
, karena akan di sesuaikan dengan kebutuhan jabatan yang ada.
0 komentar :
Posting Komentar