Kualitas sebuah bangsa dimasa depan ditentukan oleh kualitas
anak-anak saat ini. Untuk itu, upaya peningkatan sumber daya manusia atau SDM
harus dilakukan sejak dini secara sistimatis dan berkesinambungan sebab anak
usia sekolah merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan menuju masa remaja
sehingga asupan zat gizi yang cukup serta keamanan pangan yang dikonsumsi
sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini disampaikan kepala badan pom RI
Lucky S. Slamet saat berkunjung dikupang beberapa waktu lalu.
Lucky Slamet juga mengatakan, aksi nasional pangan jajanan
anak sekolah atau PJAS yang telah dicanangkan wakil presiden RI Boediono 31
januari 2011 lalu, ditindaklanjuti dengan penetapan rencana aksi nasional PJAS
melalui penerapan 5 strategi yakni, perkuatan program PJAS, peningkatan
awareness komunitas PJAS, peningkatan kapasitas sumber daya PJAS, modeling dan
replikasi kantin sekolah serta optimalisasi menejemen aksi nasional PJAS.
Disamping itu Slamet menambahkan, pada tahun 2012 lalu,
komitmen lintas sektor ditingkat pusat diwujudkan dalam 3 MoU atau surat
kesepakatan bersama. Perkuatan komitmen didaerah dilaksanakan dengan focus
group discussion atau FGD di 32 provinsi dengan melibatkan 160 kabupaten atau
kota pada tahun 2012 lalu.
Badan pom juga telah mengoperasionalkan 37 mobil
laboratorium keliling untuk pengawasan PJAS serta pembinaan komunitas sekolah.
Selain itu, hingga tahun 2012 lalu telah diberikan piagam bintang keamanan
pangan kepada 100 SD/MI di 20 provinsi yang kantinnya dinilai mampu
mempertahankan persyaratan keamanan pangan, ungkap slamet.
0 komentar :
Posting Komentar