Mahasiswa akademi perawat mandiri kupang yang bernaung dibawah yayasan cempaka surya, 15 mei pagi tadi kembali mendatangi dan menemui anggota komisi D DPRD provinsi yang membidangi pendidikan.
Selain mahasiswa semester awal dan akhir ini turut hadir juga para orang tua, ketua yayasan cempaka surya, direktur akademi perawat mandiri serta para dosen.
Servas lawang anggota komisi D
DPRD provinsi NTT selaku pimpinan rapat pagi tadi mengatakan, dalam pertemuan
terbatas yang dilakukan pihak akademik, yayasan serta komisi D sebelumnya telah
menghasilkan beberapa point penting yakni, persoalan yang saat ini dihadapi
oleh mahasiswa akper mandiri kupang akan ditangani secara institusi oleh
kelembagaan DPRD yang dibawah koordinasi komisi D.
Selain itu, persoalan yang
berhubungan dengan akper mandiri, akan diselesaikan secara konprehensif secara
bersama oleh beberapa institusi terkait yakni, lembaga DPRD sebagai
fasilitator, ketua yayasan cempaka surya, persatuan perawat nasional indonesia
atau PPNI, dinas kesehatan, rumah sakit umum selaku penilai berbagai upaya
magang yang akan dilakukan mahasiswa serta direktur akademi yang akan membawa
persoalan ini untuk diselesaikan.
Adapun beberapa catatan yang
disampaikan lawang terhadap pihak yayasan maupun akademik untuk segra
diselesaikan yakni, izin operasional akademik tersebut harus jelas dan harus
diperlihatakn atau dibuktikan kepada DPRD, urusan-urusan perizinan yang
berhubungan dengan PPNI dan lembaga terkait, harus jelas dan dibuktikan, urusan
perizinan lokal yang berhubungan dengan dinas kesehatan harus jelas sehingga
kedepannya mahasiswa tidak dikorbankan.
Sebelum melakukan pertemuan
antara mahasiswa dan orang tua, terlebih dahulu dilakukan pertemuan terbatas
diruang fraksi golkar antara pihak akademik, yayasan serta beberapa anggota
komisi D yang yang membidangi dunia pendidikan.
Sebelumnya diberitakan, senat
mahasiswa serta orang tua sudah melakukan pertemuan dengan pihak kampus terkait
status akreditasi namun, jawaban kampus dan yayasan bahwa sementara masih
diurus namun janji tersebut sampai hari ini dan belum terealisasi. Bahkan beberapa
orang mahasiswa tidak kuliah dan nama mereka dihapus oleh pihak kampus karena
sering mempertanyakan status kampus tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar