Terkait rencana pemerintah kota
kupang untuk membangun bendungan kolhua masih menuai protes warga.
Hingga saat
ini warga kolhua pemilik lahan tetap menolak dan hanya bisa berdoa serta
berharap agar pemerintah kota kupang membatalkan kembali rencana pembangunan
tersebut. Hal ini disampaikan tokoh masyarakat kolhua Maxi Melianus Buifena
ketika ditemui wartawan tanggal 25 mei kemarin.
Kepada wartawan Buifena
mengatakan, petani yang ada di kolhua saat ini hanya bisa berharap agar
pemerintah membatalkan rencana tersebut sebab lahan yang akan dibangun
bendungan merupakan lahan produktifitas dan lahan yang memberikan mereka makan
setiap hari sehingga mereka akan tetap tolak dan pertahankan lahan tersebut.
Buifena mengatakan Ia bersama
warga lainnya sudah bertekad “mundur mati, maju mati” sehingga akan tetap
menolak dan mempertahankan lahan mereka. Jika pemerintah kota tetap membangun
bendungan tersebut maka tahun 2013 merupakan panen terakhir warga kolhua
terhadap hasil pertanian yang ada disekitar mereka. Ungkap Buifena.
Buifena juga menambahkan, jika
pemerintah kota kupang tetap melaksanakan mega proyek tersebut, maka mereka
akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kupang agar warga kolhua dirubah
status pememritahanya menjadi pemerintah kabupaten kupang dan mereka tidak mau lagi
menjadi warga kota kupang.
0 komentar :
Posting Komentar