Gabungan aparat TNI AURI dan
Angkatan Darat, sabtu 13 juli kemarin berhasil menggagalkan pengiriman barang
bersejarah yang hendak di bawah oleh tentara dari kesatuan Angkatan Darat
Australia.
Barang bersejarah ini berupa
tengkorak manusia yang merupakan tentara Australia yang tewas pada Perang Dunia
II di Kupang puluhan tahun silam.
Tentara australia ini berjumlah
empat orang, tiba di Bandara Eltari Kupang, pada pukul 12,14 wita dengan
menumpang dua unit mobil avanza berwarna hitam. Setelah turun dari mobil mereka
bergegas menuju ke tempat chek in. Di X ray bagage, salah satu boks milik ke
empat tentara ini terindikasi menyimpan tengkorak manusia.
Petugas TNI dan AURI serta dari
badan Karantina yang sehari-hari bertugas di Bandara Eltari akhirnya menahan
dan menginterogasi ke empat tentara ini dan menanyakan dokumen pengiriman
barang.
Stephen Wurst, yang merupakan
Warrant Officer Class Two Asistant Army Attache di pemerintahan Australia ini
menjelaskan bahwa tengkorak yang mereka bawah merupakan tentara australia yang
tewas pada perang dunia II di Kupang sehingga dibawah untuk dimakamkan sebagai
pahlawan.
Menurut Stephen, tengkorak
tentara tersebut di gali di Sonaf Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten
Kupang. Ijin penggalian tengkorak ada dan sudah mendapat pesetujuan dari
pemerintah Indonesia.
Penjelasan Mayor Bambang tersebut
belum menyurutkan niat Stephen untuk membawa boks yang berisi tengkorak tentara.
Malahan Stephen meminta dokumen tentang aturan setempat terkait pengiriman
barang bersejarah untuk di pelajari.
Karena terus berkelit, Stephen,
akhirnya di gelandang ke Kantor Balai Karantina yang terletak di Bandara
Eltari, Kupang. Di kantor tersebut Stephen di tunjukan dokumen SOP Prosedur
Nasional Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pintu Masuk Negara Direktorat
Depertemen Kesehatan RI tahun 2009.
Setelah mempelajari dokument
tersebut, Stephen akhirnya mengerti dan bersedia boks berisi tengkorak di amankan
oleh balai karantina. Stephen melanjutkan perjalananya menuju jakarta dengan
menumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia.SP
0 komentar :
Posting Komentar