TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE MADIKA FM 91,7 Mhz - ONLINE

Berminat Untuk Pasang Iklan Hubungi 085237773750

Home » » Peter Rohi Dukung Perjuangan Petani Kolhua

Peter Rohi Dukung Perjuangan Petani Kolhua

Laporan Reporter Juven Nitano

Dukungan politik terus mengalir kepada para petani di kelurahan kolhua kota kupang yang sedang berjuang mempertahankan hak atas tanah garapannya yang akan diambil alih pemerintah kota kupang-Nusa Tenggara Timur untuk pembangunan waduk raksasa yang sebagian sumber dananya bersal dari utang luar negeri.

Setelah pada sabtu (25/5/2013) lalu dukungan datang dari Vicktor Laiskodat mantan anggota DPR RI periode 2004 – 2009. pada kamis malam (30/5/2013) dukungan politik datang lagi dari salah satu sejarahwan dan juga pengasuh Soekarno Institut, Peter Appolinius Rohi. Opa Peter sapaan akrap jurnalis Senior era 1960an ini menyambangi langsung para petani Kolhua di Posko Perjuangan Rakyat Kolhua yang selama ini dijadikan pusat perjuangan para petani bersama beberapa organisasi yang turut bersolidaritas.

Dalam keterangan perss yang didapatkan radio madika dari humas posko perjuangan rakyat kolhua menyatakan, Peter Rohi memberikan apresiasi bagi para petani yang telah berani berjuang mempertahankan tanah garapannya sebagai sandaran hidupnya sekaligus sebagai simbol identitasnya.

Bagi Peter, masyarakat yang punya lahan jika dipindahkan maka tidak akan perna sama kondisinya, bahkan walaupun dengan ganti rugi berupa uang dalam jumlah yang besar pun itu tidak cukup karena uang bisa habis terpakai, sedangkan tanah bisa terus dimanfaatkan hingga anak cucu kedepan.

Kita harus bertahan mempertahankan hak atas tanah. untuk kepentingan pemenuhan air bersih pemerintah bisa mengobtimalkan sumber-sumber lain yang belum dimaksimalkan, jangan dengan alasan pemenuhan air bersih dan mengorbankan petani yang menggantungkan hidupnya dari tanah, ungkap Peter.

Peter Rohi juga mengatakan,Pemimpin sekarang sudah melupakan tradisi kepemimpinan para pemimpin terdahulu, termasuk para raja-raja Timor di jaman dahulu, mereka tidak akan pernah mau makan jika rakyatnya belum makan. Pemimpin sekarang tidak peduli kapan dan apa yang masyarakatnya makan, mereka lebih sibuk dengan urusan-urusan diri sendiri.

Pertahankan alam dan pertahankan tradisi kita sebagai petani, sebab menjadi petani adalah satu profesi yang muliah, jika petani tidak berproduksi maka seluruh rakyat di Negara ini akan kelaparan” Tandas Peter.

0 komentar :

Arsip Berita



Entri Populer