Dalam jumpa persnya di hotel Romitha minggu 26 mei malam, tim kampanye atau tim pemenangan paket ESTHON-PAUL menyatakan, hasil yang diperoleh dari model C1 KWK di 21 kabupaten/kota, paket ini memimpin dengan perolehan suara sebanyak 996.857 atau 51,7 %. Sementara suara sah yang masuk sebesar, 1.928.136 atau 63,7 %.
Perolehan suara ini sejak kemarin tidak berubah sehingga tim
kampanye atau tim pemenangan yakin paket ESTHON-PAUL dengan nonor urut 1 ini bisa
memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2013-2018
mendatang.
Selain menjelaskan perolehan suara menurut model C1 KWK yang
dikumpulkan tim dan para saksi disetiap TPS yang tersebar di 21 kabupaten/kota,
sekertaris DPD partai gerindra NTT Gabriel Beribina mengatakan, tim pemenangan
juga mendapatkan laporan tentang kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada saat
pemungutan suara berlangsung.
Beribina juga mengatakan, ada beberapa kabupaten yang
terjadi pelanggaran saat sebelum, sedang maupun setelah pencoblosan. Pelanggaran
pemilu maupun kejanggalan terjadi dibeberapa kabupaten yakni, dikabupaten Sumba
Barat Daya atau SBD tertangkap tangan sedang mengambil surat suara yang sudah
dimasukan kedalam kotak suara dan dicoblos lalu dimasikan kembali.
Sementara dikabupaten Lembata, ada upaya pendekatan ketua
DPC partai PDIP terhadap ketua DPC partai GERINDRA untuk menyerahkan model C1
KWK dengan imbalan sejumlah uang. Sementara dikabupaten TTU ketua PPK meminta
untuk mengumpulkan kembali model C1 KWK.
Sedangkan di kabupaten TTS istri dari salah satu calon
gubernur tertangkap tangan sedang membagi-bagikan uang kepada masyarakat serta
terjadi money politik pada saat pemungutan suara di kecamatan Polen dan hingga
saat ini tim pemenangan sedang melakukan rekapan terhadap temuan-temuan
tersebut, ungkap Beribina.
Beribina meminta kepada masyarakat NTT khususnya simpatisan
paket ESTHON-PAUL, jika mengetahui maupun mendengar terkait adanya pelanggaran agar segera
melaporkan kepada tim pemenangan atau langsung ke ESTHON-PAUL center untuk
ditindak lanjuti. Dan untuk sementara tim sedang mengumpulkan data-data terkait
temuan pelanggaran sehingga suatu saat akan dijadikan barang bukti ketika tim
harus menempu jalur hukum, tandas Beribina.
0 komentar :
Posting Komentar