Laporan reporter juven nitano

Kepala Badan pusat Statistik atau BPS provinsi
NTT Aden Gultom siang tadi mengatakan, deflasi ini terjadi akibat adanya
penurunan indeks harga pada dua dari tujuh kelompok pengeluaran bahan makanan
yang turun sebesar 2,98 % dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan
yang juga ikut turun sebesar 0,58 %. Sementara kelompok pengeluaran lainnya
mengalami kenaikan indeks harga.
Gultom menambahkan, andil deflasi terbesar di
provinsi NTT disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,07 %.
Inflasi tahun kalender januari sampai dengan
april 2013, provinsi NTT sebesar 1,85 % dengan laju year on year april 2013
terhadap april 2012 sebesar 6,25 %. Sementara inflasi tahun kalender kota
kupang sebesar 2,19 % dengan laju inflasi year on year sebesar 6,52 % dan
inflasi tahun kalender kota maumere sebesar 0,11 % dengan laju inflasi year on
year sebesar 4,82 %.
Secara nasional, dari 66 kota indeks harga
konsumen atau IHK , 28 kota mengalami inflasi sedangkan 38 kota lainnya mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota padang sidempun sebesar 0,81 % dan
terendah terjadi dikota kendari sebesar 0,01 %. Deflasi tertinggi dialami kota
maumere sebesar 1,20 % sedangkan deflasi terendah dialami kota tanjung pinang
sebesar 0,01 %.
0 komentar :
Posting Komentar